Ziarah Panjang Menembus Rimba Dunia Mengeluarkan Keringat, Air Mata dan Darah". Disitulah perwujudan kreasi kebudayaan dan pradaban yang berpapasan dengan Tuhan yang abadi.

KUMPULAN PUISI

NURANI KERAKYATAN
Oleh: Otez at-Taufiqy

Selamat Pagi !
Nurani menyapa jiwa kala sinar meleset dari gengaman sang tiran
Kilatan asa menyilaukan mata-mata semesta raya
Memapah langkah anak bangsa menyusuri trotoar perubahan
Menyibak semak pembodohan
Meniti tangga menggapai cita

Selamat tinggal !
Nurani melambai jiwa kala gelap ditelan sinar
Melangkah Duhai putra pertiwi gagah nian
Regu dendam tercampakan sudah
Bila niat tercampang layar esok jalangan
Terulang jangan kegetiran tangis darah
Bahwa serta aroma mawar, bisikan nurani kerakyatan
"Sengga hari esok secercah reformasi" rintih nurani kepada jiwa.

Kuningan, 22 Maret 2011-18:57

Catatan: Kumpulan puisi Komunitas Seni Kerakyatan (KSK)

BERZIKIR
Oleh Uswah Muslim

Awan Melingkar dahaga langit biru
Cahaya matahari mencakar bumi
Keheningan membuka mata menabur iman
Cahaya nada al-qur'an membangkitkan alam semesta
Membakar jiwa, menabur iman
laksana disamber petir menggigil dingin seluruh tubuhku
lalu aku berjalan diatas bumi tanpa alas kaki
dengan mengumpulkan daun-daun kering
dan menggembala domba-domba dipadang rumput
maka tergeletaklah diatas hamparan sajadah kulit bumi.
Meratapi langit biru membentang luas
sambil memutarkan kerikil kayu gaharu
mengeluh nasib indahnya bertemu Tuhan
Wahai penguasa alam semesta
Riduku tak perna berhenti
Berpikir
Berzikir
Beramal
Hanya untuk Mu
Suara ayam jago terdengar bunyi nyaring
memberikan tanda-tanda adanya utusan Tuhan
Aku merunduk tunduk  mendengarka ayat-ayat
Dibacakan serentak
Aku Menggigil seluruh tubuhku
Hati dan diwa bergetar
terasa berat memikul beban dipundakku
Mungkinkah ini akan dimengerti
Jika ku sampaikan kepada semua manusia

Sukabumi, 16 Agustus 2011 M/!6 Syawal 1432 H

7 komentar:

Perkambangan Seni Budaya Dalam Blog Lain