KAULINAN BARUDAK
Oleh : Uswah Muslim
A. KONSEP
Pada umumnya kaulinan barudak di zaman dahulu ada
yang menggunakan kakawihan ada juga yang tidak. Adapun dalam tema drama tari
yang yang diangkat disini adalah permainan (kaulinan barudak) yang sifatnya
rekreatif itu sangat bertautan dengan kakawihan barudak. Antara kaulinan dan
kakawihan itu merupakan dwitunggal. Kaulinan
dan kakawihan barudak Sunda (KKBS),
ternyata memiliki kearifan lokal yang luar biasa dan terkandung hal-hal
positif, seperti pemupukan sifat kebersamaan, kreativitas ataupun kecintaan
terhadap alam dan lingkungan. Seperti permainan oray-orayan, cingciripit, paciwit ciwit lutung,
perepet jengkol, pacublek-cublek
uang dan yang lainnya.
Berbicara drama tari disini,
mengeksplorasikan dan mengkolaborasikan unsur drama, tari dan kaulinan barudak.
Pertama, drama adalah unsur alur
cerita dalam drama tari (ini akan dijabarkan dalam sinopsis).
Dua, kaulinan barudak
sebagaimana diungkap diatas yaitu kaulinan barudak yang mengandung kakawihan
dengan di jadi bentuk tarian.
Ketiga, tarian adalah unsur
utama dalam yang dijadikan pada pementasan drama tari ini, disamping kaulinan
barudak yang menjadi bentuk tarian utama dengan beberapa jenis tari daerah dan
sebagaian negara lain.
B. SINOPSIS
Permainan anak-anak yang
pada zaman dahulu hampir musnah yang tinggal bebera jenis permainan yang
tersisa. Hal ini diakibatkan dengan adanya perang yang tak kunjung selesai
sampai pada perang budaya menjadi pengaruh menjadi pengaruh pada permainan
anak-anak, ditambah daya dukung atau motivasi orang tua terhadap memilih jenis
permainan yang selau mengkonsintikan pada perrmainan yang serba intan dan
individual.
C. TATA GERAK
1. POLA LANTAI
a. Adengan Ke 1
b. Adengan Ke 2
c. Adengan Ke 3
2. POLA ATAS
Pola atas adalah jenis pola gerakan yang diambil
dari beberapa jenis tarian antara lain:
a. Gerakan
kaulinan barudak sunda
cingciripit, paciwit ciwit lutung, hihiuan atau ucing-ucingan, perepet jengkol, dan oray-orayan
b. Gerakan
tari daerah
- Tari Gondang (Asal Sukabumi
Jawa Barat)
- Tari Kuda lumping (Asal
Sumedang)
- Tari Serimpi (Asal Jawa)
- Tari Perang (Asal Irian
Jaya)
- Tari Saman (Asal Aceh)
-
c. Gerakan tari Negara lain
- Tari Flamenco (Asal Spayol)
- Tari Tap (Asal Amerika
Selatan)
- Tari Modern (Asal Amerika
Serikat)
Dari jenis permainan anak
dan gerakan tarian diatas yang perlu diperhatikan adalah penulis hanya
mengambil beberapa bagian permainan anak-anak sunda dan beberapa pola gerakan
tari yang disebut diatas untuk dijadikan adegan dalam drama tari ini.
D. KOSTUM
1. Pakaian dasar (foundation)
2. Pakaian kaki atau sepatu
3. Pakaian tubuh (body)
4. Pakaian kepala (head dress)
5. Pakaian Perlengkapan-perlengkapan (accessories)
1. Pakaian dasar (foundation)
2. Pakaian kaki atau sepatu
3. Pakaian tubuh (body)
4. Pakaian kepala (head dress)
5. Pakaian Perlengkapan-perlengkapan (accessories)
E. IRINGAN MUSIK
Iringan
musik dapat dibedakan menjadi dua adalah :
- Iringan internal adalah iriangan yang langsung ditawarkan oleh penari.
- Iringan eksternal adalah iringan yang bersal dari luar diri penari.
F. TEMA :
KAULINAN BARUDAK
G. WAKTU PELASANAAN
Pada waktu Pelaksanaan Kenaikan Kelas dan Khutbatul
Wada
H.
PARA PEMAIN
1. Anak-anak
2. Orang Tua
3. Perang/Pengaruh
a. Antagonis
b. Pentagonis
4. ..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar